Tips Mengendarai Mobil Matic Bagi Pemula Di Beberapa Kondisi Jalan

Mobil matic saat ini sudah menjadi pilihan favorit bagi sebagian masyarakat, khususnya yang tinggal dan beraktivitas di perkotaan. Alasannya tentu saja agar tidak mudah capek saat berkendara, terlebih lagi jika lalu lintas sedang macet.

Lalu bagaimana cara mengendarai mobil matic yang aman dan benar?

Tidak bisa dipungkiri bahwa mengemudi mobil matik sebenarnya lebih mudah daripada mobil manual.

Dapatkan juga informasi sewa mobil lepas kunci matic di Pontianak.

Dengan mobil matic kita hanya perlu menggunakan satu kaki, umumnya kanan. Sedangkan pada mobil manual kedua kaki kita semuanya bekerja, karena harus menggunakan kopling.

Meskipun tampak lebih mudah dan nyaman, masih banyak orang yang belum paham menggunakan mobil matic dengan benar. Misalnya masih banyak yang menggunakan dua kaki saat mengemudi mobil matic. Hal ini tentu bisa berpengaruh terhadap penurunan kualitas transmisi mobil dalam jangka panjang.

Belum lagi jika menghadapi berbagai kondisi jalanan, seperti tanjakan atau turunan, saat di lampu merah, jalan tol, saat kondisi macet, dan saat banjir.

Ternyata diperlukan penanganan yang berbeda saat mengendarai mobil matic pada setiap kondisi tertentu.

Berikut tips yang perlu diketahui saat mengemudikan mobil matic di beberapa kondisi jalan.

1. Tanjakan & Turunan

Menurut Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, seperti yang pernah diliput oleh Kompas.com, bahwa saat mengemudikan mobil matic di hill driving maka setiap sebelum jalan menanjak, turunkan persneling dari Drive (D) ke Low (L) atau ke 2.

Posisi transmisi Low (L) pada mobil matic layaknya gigi 1 pada mobil manual, membuat mobil matik memiliki tenaga yang lebih saat menempuh jalan menanjak yang curam maupun saat macet dan merayap di tanjakan. Sedangkan jika jalan menanjaknya cenderung landai tetapi jalurnya panjang, sebaiknya menggunakan transmisi 2.

Perlu diingat, menurunkan transmisi harus dilakukan sebelum menanjak, bukan saat sudah menaiki tanjakan.

Tidak jauh berbeda saat menghadapi turunan, persneling yang dianjurkan yaitu tetap transmisi rendah yaitu 2 atau 3. Hal ini dilakukan agar tidak hanya mengandalkan rem untuk menurunkan laju kendaraan, tapi juga dapat terbantu dengan pengereman mesin/engine break sehingga pengereman menjadi maksimal dan mengurangi keausan pada komponen tertentu.

2. Saat Berhenti di Lampu Merah

Sering terjadi beda pendapat mengenai hal yang harus dilakukan saat berhenti di lampu merah dengan mengendarai mobil matic. Apakah tetap mengatur transmisi pada posisi D atau digeser ke tuas N saat berhenti di lampu merah?

Kedua persepsi tersebut pada prakteknya bergantung pada situasi saat di lampu merah.

Apabila lampu merahnya sebentar, agar lebih praktis biarkan saja transmisi pada tuas D dan kita cukup menekan pedal rem.

Namun jika lampu merahnya lama dan untuk mencegah resiko kecelakaan akibat lalai melepas pedal rem karena terlalu lama menekannya, maka memindahkan tuas ke N adalah pilihan terbaik sambil tetap menekan pedal rem.

3. Saat Kondisi Jalan Macet

Salah satu penyebab kemacetan di jalan raya adalah lampu merah yang terlalu lama, dan lampu hijau yang sebentar.

Dalam kondisi macet seperti ini atau kondisi macet yang lainnya, apabila tak sampai 10 detik, kita tidak perlu sering-sering memindahkan posisi transmisi dari D ke N atau sebaliknya. Hal ini juga membantu meringankan kerja pompa hidraulik di transmisi.

Akan tetapi, jika mobil terjebak macet lebih dari 10 detik, sebaiknya tuas transmisi diubah ke posisi Netral (N). Tentu saja faktor keamanan yang menjadi pertimbangan ketika kita menggeser tuas ke posisi N.

Selain itu, gesekan pada transmisi yang dapat meningkatkan konsumsi BBM dan memberatkan mesin juga dapat diatasi.

4. Saat kondisi banjir

Menurut Daihatsu, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan saat mengendarai mobil matic melewati banjir, antara lain:

  • Gunakan transmisi paling rendah, yaitu L atau 1
  • Melaju secara perlahan guna mengantisipasi kondisi jalan yang tak tampak akibat tertutup banjir.
  • Jangan paksakan untuk melaju jika banjir terlalu tinggi, guna menghindari saluran udara tidak terendam air.
  • Matikan mesin saat mobil tiba-tiba mogok

Itulah beberapa tips sederhana yang bisa kita lakukan saat mengendarai mobil matic di berbagai kondisi jalan, baik menggunakan mobil milik pribadi atau mobil sewaan.

Pada dasarnya mengendarai mobil matik memang lebih mudah jika dibandingkan dengan mengendarai mobil transmisi manual. Apabila kita sudah terbiasa mengemudikan mobil manual tidak perlu waktu yang lama untuk beradaptasi saat mengendarai mobil matic.

Selain itu yang terpenting adalah selalu menjaga keamanan bagi diri sendiri maupun orang lain saat berkendara.

Bagi Anda yang memerlukan info penyewaan mobil matic 24 jam saat berada di Kota Pontianak, baik untuk keperluan liburan maupun untuk urusan bisnis atau pekerjaan, dapat menghubungi CV. RPM 0813-5080-1119. Anda bisa sewa mobil Honda Jazz, Innova, Agya, Ayla, dan masih banyak lagi, baik lepas kunci atau dengan driver.